Mengenai Saya

Kamis, 03 Maret 2011

Defenisi – Defenisi lmu Politik

Banyak orang  saat ini   mengatakan bahwa politik itu merupakan sarana seseorang  untuk mencapai tujuannya sendiri defenisi itu adalah salah karena politik selalu menyangkut tujuan-tujuan dari seluruh masyarakat dan banyak orang berfikir bahwa ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari politik , tetapi dalam buku karangan Miriam Budiarjo ini dijelaskan bahwa  politik tersebut mempunyai banyak defenisi menurut kepustakaan.
Perlu kita ketahui setiap ilmu pada dasarnya murni dan baik, itupun kalau sang pemakai cenderung lurus dan jujur. Ilmu politik yang telah berumur kira- kira 2500 tahun ini dibentuk oleh para ilmuwan philosophy jelas memiliki banyak mamfaat. Intisarinya Ilmu politik sangatlah berbeda dengan para pelakonnya, yang mana aktor politik berlakon layaknya musik berlaju, Mereka tidak mau tau apakah itu benar atau salah yang jelas dramanya selesai.
Sedangkan jika membaca dan meneliti teori, jangkauan dan tujuan ilmu politik sendiri sangatlah berbeda. Ilmu politik memberikan cara dalam bernegara dengan baik, Tapi sayangnya para executive membawanya kejalan yang berlumpur.
Tidaklah salah anggapan rakyat terhadap perpolitikan sekarang ini, yang mana terlihat jelas kotor, koruptor bahkan terkesan melenceng dari ajaran ilmu tersebut. Solusinya amatlah diperlukan gambaran pemimpin- pemimpin yang bijaksana, adil, jujur dan memiliki kecakapan yang luas.
Pemikiran- pemikiran seperti ini telah tertanam pada setiap masyarakat baik berjenis pria atau wanita, anak- anak bahkan remaja- remaja. Faktor penyakit ini disebabkan kurangnya bimbingan ilmu politik terhadap masyarakat sekitar. oleh karena  dalam buku Dasar-Dasar Ilmu Politik karangan Miriam Budiarjo perbadaan-perbedaan defenisi tersebut dapat di jelaskan bahwa ilmu politik itu mencangkup  / terkonsep dalam konsep-konsep pokok sebagai berikut negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijaksanaan, pembagian

  1. Negara
Negara adalah suatu organisasi dalam suautu wilayah yang mempunyai kekuasaaan tertinggi yang sah dan di taati serta di akui oleh rakyatnya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas diri mereka pada wilayah tempat negara itu berada. Bentuk pertemuan negara dengan rakyat adalah pelayanan publik, yakni pelayanan yang diberikan negara pada rakyat.  Terutama sesungguhnya adalah bagaimana negara memberi pelayanan kepada rakyat secara keseluruhan, fungsi pelayanan paling dasar adalah pemberian rasa aman. Negara menjalankan fungsi pelayanan keamanan bagi seluruh rakyat bila semua rakyat merasa bahwa tidak ada ancaman dalam kehidupannyaAdapun defenisi menurut para ahli pengertian ilmu politik yang berkaitan tentang negara ;

  1. Roger F. Soltau dalam In troduction to politics yaitu ilmu paralitik yang mempelajari negara tujuan-tujuan negara dan lembaga-lembaga yang akan melakasannakan tujuan-tujuan itu; hubungan negara dengan warga negaranya serta dengan negara-negara lain
  2. J. Barents dalam ilmu politika bahwa ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari kehidupan negara  yang merupakkan bagian darij kehidupan masyarakat




  1. Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok sesuai dengan keinginan dari pelaku dan orang atau kelompok yang di pengaruhi tersebut dapat terpengaruh . contoh : Orang-orang yang  menjadi  pimpinan suatu organisasi seperti manajer, direktur, kepala dan sebagainya, memiliki kekuasaan (power) dalam konteks mempengaruhi perilaku orang-orang yang secara struktural organisator berada di bawahnya.  Sebagian pimpinan menggunakan kekuasaan dengan efektif, sehingga mampu menumbuhkan motivasi bawahan untuk bekerja dan melaksanakan tugas dengan lebih baik.  Namun, sebagian  pimpinan lainnya tidak mampu memakai kekuasaan dengan efektif, sehingga aktivitas untuk melaksanakan pekerjaan dan tugas tidak dapat dilakukan dengan baik. Kekuasaan dapat bersifat negatif dan positif yaitu kekuasaan yang bersifat positif  merupakan Kemampuan yang dianugerahkan oleh Tuhan kepada individu sebagai pemegang kekuasaan tertinggi yang dapat mempengaruhi dan merubah pemikiran orang lain atau kelompok untuk melakukan suatu tindakan yang diinginkan oleh pemegang kekuasaan dengan sungguh-sungguh dan atau bukan karena paksaan baik secara fisik maupun mental. Kekuasaan bersifat negatif  yaitu Merupakan sifat atau watak dari seseorang yang bernuansa arogan, egois, serta apatis dalam mempengaruhi orang lain atau kelompok untuk melakukan tindakan yang diinginkan oleh pemegang kuasa dengan cara paksaan atau tekanan baik secara fisik maupun mental. Biasanya pemegang kekuasaan yang bersifat negatif ini tidak memiliki kecerdasan intelektual dan emosional yang baik,mereka hanya berfikir pendek dalam mengambil keputusan tanpa melakukan pemikiran yang tajam dalam mengambil suatu tindakan, bahkan mereka sendiri kadang-kadang tidak dapat menjalankan segala perintah yang mereka perintahkan kepada orang atau kelompok yang berada di bawah kekuasannya karena keterbatasan daya pikir tadi. dan biasanya kekuasaan dengan karakter negatif tersebut hanya mencari keuntungan pribadi atau golongan di atas kekuasannya itu. karena mereka tidak memiliki kemampuan atau modal apapun selain kekuasaan untuk menghasilkan apapun, dan para pemegang kekuasaan bersifat negatif tersbut biasanya tidak akan berlangsung lama karena tidak akan mendapatkan dukungan sepenuhnya oleh rakyatnya.

  Berikut beberapa defenisi ilmu politik tentang kekuasaan :
a.       Harold D.Laswell dan A.Kaplan dalam Power and Society : ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari pembentukan dan pembagian kekuasaan
b.      W.A Robson dalam The University Teaching of Social Sciencesbahwa ilmu politik mempelajari kekuasaan yang ada dalam masyarakat yaitu sifat hakiki , dasar , proses-proses , ruanglingkup dan hasil-hasil .
c.       Deliar Noer dalam Pengantar ke Pemikiran Poltik bahwa ilmu politik memusatkan perhatiannya pada masalah kekuasaan dalam kehidupan bersama atau bermasyarakat .
d.      Ossip K. Flechtheim dalam Fundamentals of Political Science bahwa ilmu politik adalam ilmu sosial yang khusus mempelajari sifat dan tujuan dari negara sejauh negara merupakan organisasi kekuasaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar