Mengenai Saya

Minggu, 25 Januari 2015

Kekecewaan masyarakat terhadap Kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Kenaikan BBM )

Entah apa yang menggerakkan saya untuk menulis artikel ini, tapi mungkin dikarenakan banyaknya individu yang saya jumpai merasakan kecewa atas pemerintahan Bapak Joko Widodo. Saya menghormati beliau sebagai Pimpinan Tertinggi Indonesia, saya mencoba mendukung segala program yang dikeluarkan karena saya merasa sampai saat ini saya belum mengetahui tujuan dan makna sebenarnya dari tindakan beliau diawal pemerintahannya ini. saya mencoba berfikir mungkin saja ini memiliki makna positif bagi masyarakat tapi sulit untuk menselaraskan pemikiran kita dengan pemikiran individu yang lain, sehingga tak jarang saya hanya bisa membenarkan opini yang disampaikan oleh individu tersebut.
Kenaikan BBM sempat menjadi tranding topik dikarenakan kenaikan BBM dilakukan pada saat minyak dunia mengalami penurunan. kekecewaan masyarakat dipicu pada keputusan presiden yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat kecil.
 bapak Jokowi yang berasal dari partai PDIP sempat menolak kenaikan BBM pada masa pemerintahan Bapak SBY. hal ini mendorong simpati masyarakat kearah PDIP namun pada saat jokowi berada di puncak kepemimpinan  ternyata menaikkan harga BBM. tak hanya sampai disitu bebrapa bulan kemudian harga BBM kembali turun namun ternyata yang saya jumpai masyarakat menyayangkan ketidak tegasan yang atas keputusan bapak Presiden yang terhormat.
memang BBM turun namun tak diiringi dengan harga sembako yang terlanjur naik dan tak dapat menurunkannya semudah menaiikan barang-barang tersebut. keputusan yan g dikeluarkan oleh bapak presiden terasa tergesa-gesa dan tanpa pemikiran yang panjang. bulan ini naik dan bulan depan turun. seorang supir taksi mengatakan kepadaku '' Coba Jokowi itu Pikir terlebih dahulu sebelum mengeluarkan keputusan''. saya terdiam atas perkataan sopir tersebut, seolah memang benar jika berpikir mengikuti alur pikir masyarakat yang tidak tahu apapun seperti mereka, yang di tahu adalah suatu keputusan yang berubah-ubah menunjukkan sebuah ketidak tegasan dari seseorang.
meskipun telah dijelaskan alasan menaikkan BBM, namun masyarakat terutama tak mampu merasakan dampak yang membuat mereka semakin merasa sulit dikarenakan kenaikan harga sembako.
Bapak Jokowi dipilih oleh masyarakat dikarenakan kesederhanaan yang dimiliki oleh beliau, sehingga muncul harapan masyarakat memiliki pemimpin yang berbeda dari sebelum-sebelumnya yang peduli pada mereka sebagai masyarakat kecil. penilaian yang diberikan oleh masyarakat ini berdasarkan hal-hal yang dilihat pada saat Jokowi menjadi Gubernur DKI.